Monday, 19 January 2015

Batalkah Sentuhan Kulit Suami Dan Istri?

Assalamu'alaikum....
Batal kah wudlu seseorang bila Bersentuhan kulit dgn suami/istri.


NA Kami NerashUke wa'alaikumsalam
terdapat khliaf lintas madzhab pak,,,
mnurut malikiya, syafiiyah dan hanabilah maka membatalkan wudlu.

namun mnurut hanafiyah tdk mmbatalkan,
alasan mereka ialah krna berbeda dlm menafsirkan arti Allamsu dlm ayat yg mnjelaskan hal tsb
مِنْ نَوَاقِضِ الْوُضُوءِ عِنْدَ جُمْهُورِ الْفُقَهَاءِ ( الْمَالِكِيَّةِ وَالشَّافِعِيَّةِ وَالْحَنَابِلَةِ ) لَمْسُ الرَّجُل الْمَرْأَةَ وَعَكْسُهُ دُونَ حَائِلٍ . لِقَوْلِهِ تَعَالَى : { أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاءَ } (3) ….
وَقَال الْحَنَفِيَّةُ : لاَ يَنْتَقِضُ الْوُضُوءُ بِمَسِّ الْمَرْأَةِ وَلَوْ بِغَيْرِ حَائِلٍ ؛ لِمَا رُوِيَ عَنْ عَائِشَة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّل بَعْضَ نِسَائِهِ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ (3) . وَقَالُوا : إِنَّ الْمُرَادَ مِنَ اللَّمْسِ فِي الآْيَةِ الْجِمَاعُ ، كَمَا فَسَّرَهَا ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ (


Tom Tasbih Jumhur ulama',mayoritas ahli fiqih,Batal,dg alasan suami istri bkn mahromnya,..mahrom=ikatan satu alirah darah,kyak bpk ibu,kakak adik. 

Nyi Endank Geulis Wa a'laikumussalaam.......mungkin yg di maksud suami menyentu istrinya kali.
kl memang seperti itu apa yg di comen Agus Muchsin aku setuju.

Menurut pendapat Imam Syafi'I ra, menyentuh lain jenis yang bukan mahram itu
membatalkan wudlu, baik yang menyentuh atau orang yang disentuh.
Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab al-Fath al-Manhaji:
"Seorang
lak-laki yang menyentuh istrinya atau perempuan ajnabiyah (yang bukan
mahramnya) tanpa penghalang maka wudlu laki-laki dan perempuan itu
menjadi batal. Yang dimaksud dengan ajnabiyah (perempuan lain) adalah
setiap wanita yang halal dinikahi." (al-Fiqh al-Manhaji, juz I, hal 63).wallahu a'lam
 
Kitab Kuning Menjawab

Advertisement


EmoticonEmoticon