Wednesday, 18 March 2015

Bayaran Les Privat Anak Yatim

.ustadz mohon keterangan'nya..
.saya kan kasih les privat kepada anak yatim,, walinya juga memberi bayaran tiap bulannya..
.yang saya tanyakan adalah bayaran yg saya terima dari walinya itu nanti termasuk kategori memakan harta anak yatim apa tidak ??
.mohon penjelasanya
.terima kasih 

NA Kami NerashUke waahh saya gk berani jwb prmasalahan ini.
namun ini saya tmpilkan tntang pengurus anak yatim yg ikut ambil hartanya dlm tafsir qurtubi, mngkin bsa mnjadi prtimbangan


قَالَ الْفُقَهَاءُ : لَهُ أَنْ يَأْكُلَ أَقَلَّ الْأَمْرَيْنِ : أُجْرَةَ مِثْلِهِ أَوْ قَدَرَ حَاجَتِهِ . وَاخْتَلَفُوا : هَلْ يَرُدُّ إِذَا أَيْسَرَ ، عَلَى قَوْلَيْنِ : أَحَدُهُمَا : لَا; لِأَنَّهُ أَكَلَ بِأُجْرَةِ عَمَلِهِ وَكَانَ فَقِيرًا . وَهَذَا هُوَ الصَّحِيحُ عِنْدَ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ; لِأَنَّ الْآيَةَ أَبَاحَتِ الْأَكْلَ مِنْ غَيْرِ بَدَلٍ . وَقَدْ قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ :
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ ، حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ : أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : لَيْسَ لِي مَالٌ ، وَلِي يَتِيمٌ ؟ فَقَالَ : " كُلْ مِنْ مَالِ يَتِيمِكَ غَيْرَ مُسْرِفٍ وَلَا مُبَذِّرٍ وَلَا مُتَأَثِّلٍ مَالَا وَمِنْ غَيْرِ أَنْ تَقِيَ مَالَكَ - أَوْ قَالَ : تَفْدِيَ مَالَكَ - بِمَالِهِ " شَكَّ حُسَيْنٌ .
وَقَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ : حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ، حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُكْتِبُ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : إِنَّ عِنْدِي يَتِيمًا عِنْدَهُ مَالٌ - وَلَيْسَ عِنْدَهُ شَيْءٌ مَا - آكُلُ مِنْ مَالِهِ ؟ قَالَ : " بِالْمَعْرُوفِ غَيْرَ مُسْرِفٍ " .
وَرَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ ، وَالنَّسَائِيُّ ، وَابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ بِهِ .
ulama' ahli fiqih berkata : bagi pengurus anak yatim boleh memakan harta anak yatim lebih sedikit daripada dua perkara :
1. ujroh mitsil/ upah mengurus.
2. sekedar kebutuhannya.
Dan ulama' fiqih berbeda pendapat ttg , apakah jika pengurusnya kaya maka mengembalikan harta anak yatim yg telah dimakannya ?
Ini ada dua pendapat, salah satunya adalah tidak mengembalikanya karena dia memakan upah dari kerjanya dan sebelumnya dia adalah faqir.
ini adalah pendapat yg benar menurut ashab syafi'i, sebab ayat tsb membolehkan memakan harta anak yatim tanpa menggantinya.
imam ahmad bekata : telah menceritakan kpd kami abdul wahhab, telah menceritakan kpd kami husain, dari amr bin syu'aib dari ayahnya dari kakeknya sesungguhnya seorang lelaki bertanya kpd Rasululloh shollallohu alaihi wasallam : " aku tdk punya harta dan ditempatku ada anak yatim."
Rasul bersabda : " makanlah dari harta anak yatimmu tanpa berlebihan dan tanpa menghambur hamburkan ....ila akhirihi

Betris Nur Rahma #NA : Saya kog bingung ya.. Jadi kesimpulanya boleh apa tidak?? Mumpung uang.nya msh di amplop dan blm saya gunakan

NA Kami NerashUke mbk @betris
perlu rincian mbk
jika bayaran yg mbk terima adalah uang milik walinya maka hukumnya boleh2 saja

namun jika bayaran yg mbk terima uang milik anak yatim maka mbk boleh menerimanya dg syarat
1. mbk ialah orang fakir
2. ambil kurang dari sekedar kebutuhan mbk betris
 
 

Advertisement


EmoticonEmoticon