Tidak memfonis kufur pada 1000 orang yang jelas-jelas kufur lebih ringan bahayanya daripada menyatakan seorang muslim sebagai orang yang kufur (keluar dari Islam)
-
HUKUM MENGKAFIRKAN ORANG ISLAM
Oleh : Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Oleh : Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Jangan mudah mengkafirkan hanya karena berbeda pendapat dalam masalah
agama, sebab Islam itu sangat luas. Berbeda dengan amaliah/ kebiasaan
kita belum tentu salah, belum tentu sesat, apalagi kafir. Hanya Allah
Swt yang tahu isi hati setiap orang
سئل سيدنا ومولانا شيخ الأسلام تقي الدي السبكي رحمه الله تعالى عن حكم
تكفير غلاة المبتدعة وأهل الأهواء والمتفوهين بالكلام على الذات المقدس
فقال رضي الله عنه اعلم أيها السائل ان كل من خاف من الله عزوجل استعظم
القول بالتكفير لمن يقول لا اله الا الله محمد رسول الله اذالتكفير أمر
هائل عظيم الخطر لأن من كفرشخصا بعينه فكأنه أخبر أن عاقبته فى الأخرة
الخلود فى النار أبد الأبدين وأنه فى الدنيا مباح الدم والمال لا يمكن من
نكاح مسلمة ولا يجري عليه أحكام المسلمين لا فى حياته ولا بعد مماته
والخطاء فى ترك ألف كافر أهون من الخطاء فى سفك محجمة من دم امرء
مسلم.طبقات الكبرى. الشيخ عبد الوهاب الشعراني.
Sayidina Maulana Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra, ditanya hukum mengkafirkan muslim yang dianggap “menyimpang” dari ajaran Islam. Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra. menjawab: “setiap orang yang takut kepada Allah Aza wa Jalla akan menganggap luar biasa sekali mengkafirkan orang yang mengucapkan la ila ila Allah Muhammad Rasulullah.
Mengkafirkan (seorang muslim) adalah bahaya besar, karena memfonis seseorang kafir sama dengan menyatakan bahwa orang tersebut abadi di Neraka, secara hukum fiqh tidak terlindungi darah dan hartanya, tidak boleh menikahi muslimah, hak-haknya sebagai muslim dicabut baik saat hidup (seperti nikah dengan muslim/muslimah) ataupun setelah mati (seperti tidak boleh di salatkan dan tidak boleh dikuburkan di pemakaman muslim).
Tidak memfonis kufur pada 1000 orang yang jelas-jelas kufur lebih ringan bahayanya daripada menyatakan seorang muslim sebagai orang yang kufur (keluar dari Islam).
Sayidina Maulana Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra, ditanya hukum mengkafirkan muslim yang dianggap “menyimpang” dari ajaran Islam. Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra. menjawab: “setiap orang yang takut kepada Allah Aza wa Jalla akan menganggap luar biasa sekali mengkafirkan orang yang mengucapkan la ila ila Allah Muhammad Rasulullah.
Mengkafirkan (seorang muslim) adalah bahaya besar, karena memfonis seseorang kafir sama dengan menyatakan bahwa orang tersebut abadi di Neraka, secara hukum fiqh tidak terlindungi darah dan hartanya, tidak boleh menikahi muslimah, hak-haknya sebagai muslim dicabut baik saat hidup (seperti nikah dengan muslim/muslimah) ataupun setelah mati (seperti tidak boleh di salatkan dan tidak boleh dikuburkan di pemakaman muslim).
Tidak memfonis kufur pada 1000 orang yang jelas-jelas kufur lebih ringan bahayanya daripada menyatakan seorang muslim sebagai orang yang kufur (keluar dari Islam).
EmoticonEmoticon