Thursday 2 April 2015

Tidak memfonis kufur pada 1000 orang yang jelas-jelas kufur lebih ringan bahayanya daripada menyatakan seorang muslim sebagai orang yang kufur (keluar dari Islam)

HUKUM MENGKAFIRKAN ORANG ISLAM
Oleh : Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Jangan mudah mengkafirkan hanya karena berbeda pendapat dalam masalah agama, sebab Islam itu sangat luas. Berbeda dengan amaliah/ kebiasaan kita belum tentu salah, belum tentu sesat, apalagi kafir. Hanya Allah Swt yang tahu isi hati setiap orang
سئل سيدنا ومولانا شيخ الأسلام تقي الدي السبكي رحمه الله تعالى عن حكم تكفير غلاة المبتدعة وأهل الأهواء والمتفوهين بالكلام على الذات المقدس فقال رضي الله عنه اعلم أيها السائل ان كل من خاف من الله عزوجل استعظم القول بالتكفير لمن يقول لا اله الا الله محمد رسول الله اذالتكفير أمر هائل عظيم الخطر لأن من كفرشخصا بعينه فكأنه أخبر أن عاقبته فى الأخرة الخلود فى النار أبد الأبدين وأنه فى الدنيا مباح الدم والمال لا يمكن من نكاح مسلمة ولا يجري عليه أحكام المسلمين لا فى حياته ولا بعد مماته والخطاء فى ترك ألف كافر أهون من الخطاء فى سفك محجمة من دم امرء مسلم.طبقات الكبرى. الشيخ عبد الوهاب الشعراني.
Sayidina Maulana Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra, ditanya hukum mengkafirkan muslim yang dianggap “menyimpang” dari ajaran Islam. Syeikh Taqiyudin al-Subkiy ra. menjawab: “setiap orang yang takut kepada Allah Aza wa Jalla akan menganggap luar biasa sekali mengkafirkan orang yang mengucapkan la ila ila Allah Muhammad Rasulullah.
Mengkafirkan (seorang muslim) adalah bahaya besar, karena memfonis seseorang kafir sama dengan menyatakan bahwa orang tersebut abadi di Neraka, secara hukum fiqh tidak terlindungi darah dan hartanya, tidak boleh menikahi muslimah, hak-haknya sebagai muslim dicabut baik saat hidup (seperti nikah dengan muslim/muslimah) ataupun setelah mati (seperti tidak boleh di salatkan dan tidak boleh dikuburkan di pemakaman muslim).
Tidak memfonis kufur pada 1000 orang yang jelas-jelas kufur lebih ringan bahayanya daripada menyatakan seorang muslim sebagai orang yang kufur (keluar dari Islam).

Advertisement


EmoticonEmoticon